http://pakarjudionline.com agen poker online judi online poker

Wednesday, May 23, 2018

Persediaan Daging Ayam Terancam Kurang Untuk Ramadan & Lebaran 2018


Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) memprediksi ketersediaan daging ayam pada Ramadan dan Lebaran ke depan terancam kurang, sebab jumlah produksi lebih rendah dari pada konsumsi.  Ketua Dewan Pembina PPUN, Sigit Prabowo mengucapkan produksi daging ayam hidup saat ini sekitar 50 jutaan ekor per minggu, meski keperluan konsumsi pada masa Ramadan sampai Lebaran dapat naik 20 persen per kapita.

" Artinya keperluan konsumsinya daging sebanyak 70 jutaan ekor per minggu. Bila keperluan di angka itu kurang. Sekarang saja telah terasa saat kondisi normal, harga melejit, apalagi dalam kondisi minggu - minggu Lebaran, " kata Sigit.


Ia membeberkan, dilema dalam produksi daging ayam yakni sebab akhir - akhir ini pertumbuhan ayam mengalami keterlambatan berkisar 3 - 5  hari. Umur panen ayam yang lazimnya sekitar 30 hari, sekarang 35 hari. Selain itu, tingkat kematian ayam tinggi dengan persentase 8 - 15 persen, pun dapat 15 - 20 persen.  " Bila pertumbuhan terlambat pasti gangguan di saluran cara pencernaan. Bila gangguan pencernaan pasti dari gizi pakan, dilema dalam pemakaian bahan baku di pabrikan industri pakan. Sekarang kelihatannya pabrikan dapat ala kadarnya, kadar air tinggi yang berisiko toksin yang seandainya terserap usus si ayam karenanya timbul penyakit, " ungkapnya.

Sementara itu, harga daging ayam menonjolkan kenaikkan dalam beberapa hari ini. Menurut data Pusat Info Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging ayam dari Senin (7/5/2018) Rp35 ribu per kilogram (kg). Lalu, pada hari ini naik menjadi Rp36.650 per kg.Aturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 perihal Penetapan Harga Referensi Pembelian di Petani dan Harga Referensi Penjualan di Konsumen, menyebutkan harga acuan pembelian di petani Rp18 ribu per kg dan harga acuan penjualan di konsumen Rp32 ribu per kg. Kemudian, ia menekankan bahwa kenaikkan tersebut lebih sebab gangguan produksi, bukan sebab kenaikkan harga pakan yang berasal dari impor.  " Harga pakan hanya naik Rp150 per kg. Dengan kenaikkan Rp150 per kg, karenanya harga pakan saat ini Rp6.950 per kg. Tertinggi di Rp7.000 lah, " kata Sigit.

Harga Ayam dan Telur Jelang Ramadan

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendardi mengakui telah terjadi kenaikkan harga daging 2 - 3 hari akhir - akhir ini kepada komoditi daging ayam dan telor.  " Jadi, memang aku akui daging dan telor naik sebab harga pakan naik," ujar Agung dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta.

Harga daging ayam naik sekitar Rp4.000 per kg, dari semula Rp32 ribu per Kg menjadi Rp36 ribu per Kg. Kenaikkan ini dipengaruhi oleh kenaikkan konsentrat pakan ayam ternak sekitar Rp100-500 per Kg, yang masih impor. " Harga pakan naik sebab dolar menguat. Pakan itu bukan seluruhnya, itu hanya konsentratnya naik sebab dolar naik, " kata ia.

Kendati demikian, Kementerian Pertanian menjamin ketersediaan keperluan konsumsi daging selama Ramadan sampai Lebaran. Menurut prognosa ketersediaan, produksi daging ayam 2018 yakni sebesar 3.565.495 ton, meski keperluan konsumsi sebesar 3.047.676 ton.  Sehingga, terjadi neraca surplus sebanyak 517.819 ton. Khusus untuk bulan puasa dan Lebaran yang jatuh pada bulan Mei dan Juni 2018 didapatkan ketersediaan daging ayam sebanyak 626.085 ton dengan keperluan konsumsi sebanyak 535.159 ton, sehingga terjadi neraca surplus sebanyak 90.926 ton.

Hal Yang Perlu Di Ketahui Jika Mengajukan Pinjaman Bank


Beberapa orang berfikiran berbeda – beda tentang faktor yang perlu ketahui jika ingin melakukan peminjaman uang ke bank, Inilah yang menjadi hal yang perlu Anda amati saat akan mengajukan pinjaman bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi. Bisakah Anda memastikan dan meyakinkan bank bahwa Anda akan membayar pinjaman secara pas waktu cocok dengan kesepakatan bersama ?  Terang Anda seharusnya memperhitungkan bagaimana kehidupan Anda pada masa pembayaran cicilan pinjaman hal yang demikian. Jangan sampai Anda berani mengajukan pinjaman dan berani membayar cicilan tanpa melihat bahwa sesudah pesta pernikahan berakhir Anda konsisten membutuhkan biaya untuk hidup bersama pasangan.

Poin - poin yang telah dijelaskan di atas bukan berarti menggiring Anda untuk tidak melakukan hutang atau pinjaman untuk pembiayaan kebutuhan pribadi, lebih - lebih pernikahan. Tetapi kami menghimbau bahwa pinjaman dikerjakan benar-benar untuk situasi tertentu saja. Anda seharusnya dapat memperhitungkan jumlah biaya yang boleh Anda pinjam dan itu ada kaitannya dengan kecakapan membayar Anda yang diback up dari pekerjaan yang Anda miliki kini.


Batas optimal hutang atau pinjaman yang dianjurkan ialah 30 % dari kombinasi pendapatan bersih antara Anda dan pasangan. Kian kecil batasan, semakin baik. Setelah Anda mengenal batasan berhutang atau meminjam dari bank ini, Anda juga seharusnya cerdas dalam memilih produk pinjaman yang cocok dengan situasi keuangan. Untuk lebih meringankan Anda dalam mengajukan pinjaman, kini semakin banyak bank yang menyediakan produk layanan pinjaman yang lebih meringankan Anda seperti :

1. Kredit Multiguna

Rata - rata bank memiliki produk layanan kredit multiguna. Besarnya pinjaman yang ditawarkan bervariasi tergantung kebijakan setiap bank. Ada yang menawarkan mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 3 miliar. Tenor pengembaliannya malahan bervariasi tapi terlama ialah 10 tahun. Untuk kebutuhan pembiayaan kebutuhan pribadi seperti pernikahan, kami memberi rekomendasi untuk mengambil pinjaman yang tidak terlalu besar dan jangka waktu yang pendek. Selain itu penentuan nominal pinjaman yang disetujui juga dipertimbangkan dengan kecakapan keuangan Anda dan pasangan. Lazimnya kredit multiguna meminta jaminan berupa mobil atau properti. Tambahan lagi, bila memang fungsinya untuk pembiayaan pernikahan, akan lebih baik bila Anda melakukan pembayaran pinjaman sampai lunas optimal saat pesta pernikahan berlangsung.

2. Kredit Tanpa Agunan

Ini mungkin menjadi alternatif yang menggiurkan sebab memperkenankan Anda untuk meminjam sejumlah dana tanpa membutuhkan jaminan berupa motor atau properti. Tetapi fungsi kredit tanpa agunan ini ialah untuk pembiayaan yang sifatnya mendadak dan membutuhkan progres pencairan yang kencang. Sama dengan kredit multiguna, sekalipun Anda mengajukan pinjaman KTA lebih baik nominalnya tidak terlalu besar dan tenor pembayarannya tidak terlalu lama. Meski tanpa jaminan, bukan berarti pengajuan pinjaman KTA ini dapat semau nasabah. Ada sebagian hal yang seharusnya dipenuhi dalam pengajuan pinjaman KTA ini, salah satunya ialah kepemilikan kartu kredit paling tidak telah 1 tahun berjalan sebagai media analisis bank untuk mengevaluasi kecakapan Anda dalam membayar tagihan kredit. Selain itu, Anda juga seharusnya memiliki pekerjaan konsisten yang dapat menjamin kecakapan Anda untuk membayar pinjaman KTA ini. Jadi meski tanpa jaminan, KTA bukan pinjaman yang dapat diajukan semena - mena.

28 Persen Tenaga Kerja Asing Berasal Dari China


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Tata Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 perihal Pemakaian Tenaga Kerja Asing pada 26 Maret 2018 (PDF). Perpres ini bertujuan untuk mendorong perekonomian nasional dan perluasan kesempatan kerja melewati peningkatan investasi. Eksistensi Perpres perihal Tenaga Kerja Asing (TKA) menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak masyarakat yang menganggap Perpres TKA memberikan kelonggaran para pekerja asing untuk merebut pasar kerja lokal. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menjelaskan Perpres hal yang demikian cuma mempermudah prosedur perizinan TKA di Indonesia sehingga masyarakat tak perlu cemas. Ini kan digoreng, kita minta jangan digoreng. Kita perlu jelaskan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan dari Perpres ini. [Perpres] cuma mempermudah dari sisi prosedur,” kata Hanif di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta).

Tak cuma permasalahan Perpres, lonjakan investasi dan proyek dari perusahaan Cina di Indonesia juga menjadi pemicu munculnya isu peningkatan jumlah TKA asal Tiongkok. Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) malah mengukur motif pemerintah pada Perpres TKA terkesan mengakomodasi kepentingan daya kerja asal Cina. Isu TKA juga menjadi tuntutan massa buruh di Hari Buruh 1 Mei 2018. Mereka mendesak pemerintah mencabut Perpres hal yang demikian. Sejumlah politikus di Senayan malah menginisiasi pembentukan Pansus TKA. Mereka mencurigai pemerintah mengizinkan TKA masuk ke Indonesia tanpa mengamati syarat yang diatur dalam undang-undang.


Dalam isu yang beredar di masyarakat, jumlah TKA di Indonesia berbeda-beda. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, sejak 2008 hingga 2017, jumlah TKA di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat. Pada 2008, tercatat ada 38.634 TKA yang dipekerjakan di Indonesia. Jumlah ini meningkat menjadi 73.624 orang pada 2014. Pada 2017, jumlahnya menempuh 85.974 orang atau tumbuh sebesar 6,97 persen dibandingi 2016. Bila dibandingi dengan jumlah masyarakat Indonesia berusia 15 tahun yang bekerja, proporsi TKA masih benar-benar kecil. Pada 2017, porsi TKA ini cuma sekitar 0,07 persen dibandingi 127,07 juta masyarakat yang bekerja per Februari 2018.

Bila diamati dari sisi pertumbuhan TKA, pada 10 tahun terakhir, rata-rata per tahunnya sebesar 10,19 persen. Tahun 2008 menjadi pertumbuhan TKA terbesar, yakni 17,36 persen dibandingi 2007 dengan jumlah TKA pada tahun hal yang demikian sebanyak 32.918 orang. Diperbandingkan dengan periode kedua kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni 2009-2014, rata-rata per tahun pertumbuhan TKA masa Jokowi lebih rendah. Sejak 2014 hingga 2017, rata-rata pertumbuhan TKA sebesar 5,23 persen. Sementara itu, pada kepemimpinan kedua SBY, rata-rata pertumbuhan per tahunnya sebesar 11,44 persen.

Cina, Jepang, dan Korea Selatan menjadi negara penyumbang TKA terbesar di Indonesia. Pada 2007, 13,07 persen atau 4.301 TKA berasal dari Cina. Jumlahnya meningkat menjadi 24.804 orang atau sepadan dengan 28,85 persen dari sempurna TKA pada 2017. Peningkatan jumlah TKA dari Cina ini tak lepas dari peningkatan jumlah investasi dan proyek asal negara ini di Indonesia. Sebagian proyek infrastruktur mengandalkan investasi dari Cina. Pada 2015, skor realisasi investasi Cina di Indonesia sebesar $628,34 juta dan meningkat menempuh $3,36 miliar pada 2017. Jumlah proyeknya malah meningkat dari 1.052 proyek pada 2015 menjadi 1.977 proyek di 2017.

Negara kedua penyumbang TKA terbesar yakni Jepang dengan jumlah 13.540 orang atau sepadan dengan 15,75 persen dari sempurna TKA pada 2017. Dari Korea Selatan tercatat ada 9.521 TKA yang bekerja di Indonesia pada 2017.  Diperhatikan dari ragam usaha, jasa yakni sektor yang paling banyak meresap daya kerja asing dibandingi dua sektor lainnya, yakni industri serta pertanian dan maritim. Secara lazim, jumlah TKA pada ketiga sektor hal yang demikian sama-sama mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Pada 2007, jumlah TKA pada sektor jasa sebesar 18.207 orang atau 55,31 persen dari sempurna TKA. Jumlahnya meningkat menjadi 52.663 orang atau sepadan dengan 61,22 persen terhadap sempurna TKA di 2017. Pada sektor industri, pada 2007 berjumlah 13.437 orang dan meningkat menjadi 30.625 atau 35,62 persen dari sempurna TKA di 2017. Bila mengamati bidang profesi, berdasarkan data Kemenaker, mayoritas pekerja asing di Indonesia menempati tahapan jabatan profesional dan manajer. Pada 2007, jumlah TKA dengan jabatan profesional yakni 14.610 orang atau sepadan dengan 44,38 persen dari sempurna TKA. Tetapi, pada 2017, padahal jumlahnya bertambah menjadi 23.869 orang, porsinya berkurang menjadi 27,76 persen dari sempurna TKA.

Untuk jabatan tingkat manajer, pada 2007 berjumlah 6.160 orang atau sepadan dengan 18,71 persen. Pada 2017, porsinya meningkat menjadi 23,38 persen dari sempurna TKA pada tahun hal yang demikian.  Sementara itu, tahapan jabatan komisaris bukan yakni ladang bagi pekerja asing di Indonesia. Jumlah TKA pada tahapan ini termasuk yang paling sedikit, yakni tercatat cuma ada 275 daya kerja asing yang berada pada tahapan komisaris atau 0,84 persen sempurna TKA di 2007. Pada 2017, porsinya bertambah menjadi 2,53 persen atau 2.173 warga negara asing yang menempati tahapan ini.

Persediaan Daging Ayam Terancam Kurang Untuk Ramadan & Lebaran 2018

Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) memprediksi ketersediaan daging ayam pada Ramadan dan Lebaran ke depan terancam kurang, seba...